Jakarta, CNN Indonesia -- Grup Sinar Mas melalui Asia Coal Energy Ventures Limited (ACE) telah resmi menguasai kepemilikan PT Berau Coal Energy Tbk setelah sempat beradu tawaran dengan NR Holdings Limited milik Nathaniel Rothschild.
Sekretaris Perusahaan Berau Coal Gamal H. Wanengpati mengatakan, pihak Asia Coal Energy Ventures Limited telah menyatakan merampungkan akuisisi dan menjadi perusahaan pengendali pada 20 Juli 2015.
“ACE menyatakan bahwa dirinya telah menjadi pengendali di Berau Coal Energy secara tidak langsung karena ACE telah memiliki 94,19 persen saham di Asia Resources Minerals Plc,” ujar Gamal dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (23/7).
Ia menjelaskan, Asia Resources Minerals merupakan suatu perusahaan publik yang didirikan berdasarkan hukum Inggris, yang lebih lanjut memiliki 84,7 persen saham di Berau Coal Energy melalui Vallar Investment UK Limited.
Lebih lanjut, dalam lampiran keterangan tersebut, pihak ACE menyatakan telah menuntaskan akuisisi Asia Resources Minerals pada 15 Juli 2015 pukul 13.00 waktu London. Penuntasan tersebut merupakan hasil dari penawaran ACE kepada Asia Resources Minerals pada 10 Juli 2015.
“Sebagai hasilnya, sesuai kesepakatan pada 15 Juli 2015, kami ingin memberitahukan bahwa ACE memiliki kontrol efektif kepada Berau Coal Energy melalui penguasaannya di Asia Resources Minerals,” tulis pihak ACE.
Sebelumnya, dalam persaingan akuisisi, seperti diketahui Rothschild telah menawarkan dana senilai US$ 100 juta melalui skema penambahan saham (private placement). ACE dan Argyle Street Management, memberikan alternatif untuk membeli perseroan senilai US$ 150 juta ditambah restrukturisasi utang.
Dalam pernyataan sebelumnya, Sean Wade, Head of Investor Relations and Group Communications Asia Resources Minerals menyatakan proses penawaran tersebut tidak mudah karena ARMS harus menunjuk penasihat independen untuk menilai kewajaran penawaran ACE terhadap bank asal Austria, Raiffeisen Bank International (RBI) sebelum rencana akuisisi itu dibawa ke rapat pemegang saham. Bank tersebut merupakan salah satu pemegang saham besar di ARMS.
"Jika ketentuan dari Penawaran ACE dan Rekapitalisasi ACE dapat terpenuhi dan dapat mencapai kesepakatan akhir, maka opsi tersebut lebih baik bagi perusahaan pada saat ini," jelas Wade belum lama ini.
Saat itu, Sean mengungkapkan perusahaan berfokus pada penawaran Grup Sinar Mas dan bekerja sama dengan ACE untuk memenuhi syarat dan ketentuan dalam penawaran tersebut. Sebaliknya, ACE juga setuju untuk membantu perusahaan mengatasi masalah manajerial internal Berau.
Namun, kini proses akuisisi tersebut telah usai. Berau Coal kemungkinan bisa terlepas dari berbagai masalahnya selama ini, dari mulai kisruh manajemen hingga kegagalan pembayaran utang obligasi.
Sebelumnya, lantaran mengalami gagal bayar utang senilai US$ 450 juta atau berkisar Rp 5,9 triliun, lembaga pemeringkat efek Moodys mengganjar PT Berau Coal Energy Tbk dengan rating Caa2 negative.
Utang dalam bentuk obligasi tersebut diterbitkan anak usahanya di Singapura dan jatuh tempo pada 8 Juli 2015. Obligasi berkupon 12,5 persen itu diterbitkan oleh Berau Resources Pte Ltd dan dijamin oleh Berau Coal.
Adapun, sebelum gagal bayar (default) Pengadilan Tinggi Singapura telah mengenakan moratorium untuk surat utang 2015 tersebut, dan memberikan waktu hingga 4 Januari bagi Berau Coal untuk bernegosiasi dengan para pemegang surat utangnya. (gir/gir)
KABAR BAIK!!!
BalasHapusNama saya Lady Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran di muka, tetapi mereka adalah penipu , karena mereka kemudian akan meminta pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, jadi berhati-hatilah terhadap Perusahaan Pinjaman yang curang itu.
Perusahaan pinjaman yang nyata dan sah, tidak akan menuntut pembayaran konstan dan mereka tidak akan menunda pemrosesan transfer pinjaman, jadi harap bijak.
Beberapa bulan yang lalu saya tegang secara finansial dan putus asa, saya telah ditipu oleh beberapa pemberi pinjaman online, saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ms. Cynthia, yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa konstan pembayaran atau tekanan dan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya terapkan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.
Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik jika dia membantu saya dengan pinjaman, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres atau penipuan
Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman apa pun, silakan hubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan atas karunia Allah, ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan memberi tahu saya tentang Ibu Cynthia, ini emailnya: arissetymin@gmail.com
Yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran cicilan pinjaman saya yang akan saya kirim langsung ke rekening perusahaan setiap bulan.
Sepatah kata cukup untuk orang bijak.